Makanan Jalanan Khas Solo



Solo? Ada apa di kota solo selain kental akan adat kebudayaan, sejarah, dan wisata, di solo adalah surga nya jajanan jalanan lho, dengan nama yang unik, jajanan jalanan ini paling hits buat warga solo dan di luar kota solo, harganya cukup di bilang standar terutama bagi kalangan remaja, kantoran, dan mahasiswa. di  makanan jalanan solo menyediakan makanan yang beragam dan rasa yang unik, dan paling top. Yuks? kita simak apa aja Makanan Jalanan Khas Solo?

1. Sate Kere

Nah sate ini, adalah sate lain dari yang lain, Sate Kere. Ya? itu namanya  makanan jalanan satu ini paling populer lho sobat, sate ini berbeda yang biasanya menggunakan bahan dasar daging, untuk sate ini menggunakan tempe bahan dasar utamanya.

Awalnya, sate ini hanya berbahan dasar tempe gembus yang disate, kemudian dimasak bacam, lalu dibakar dengan dilumuri sambal pecel alias sambal kacang pedas. Jangan ditanya soal rasanya, memiliki rasa yang enak dan hampir dengan rasa sate yang menggunakan bahan daging, sate ini di bilang sate yang baik bagi tumbuh karena mengandung banyak proteiin, dan juga bisa di jadikan kreasi yang berbeda untuk membuat sate. jadi bak buat keluarga.


2. Semar Mendem

Yang ini lain dari yang lain, bisa kita lihat dari orang yang menyebut nya Semar Mendem? yang kita artikan adalah mabuk, makanan ini memang memabukan lho? alias dibuat tambah kangen ingin makan jajanan ini.


Bentuk makanan ini seperti  lemper yang berbahan beras ketan berisi abon yang kemudian dibalut. Jika lemper dibalut dengan daun, maka semar mendem ini dibalut dengan crepe yang terbuat dari campuran telur dan tepung terigu yang bentuknya padat karena dipanaskan secara cepat. Tapi tunggu dulu, masih ada pelengkapnya, yakni saus yang terbuat dari santan.

3. Mata Maling

Jika mendengar Mata Maling? kita pasti berfikir bahwa itu adalah mata si maling, padahal ini adalah Makanan jalanan khas solo lho? kenapa disebut Mata Maling karena terbuat dari mata melinjo berwarna terang, dilihat dari warna yang mencolok berwarna merah terang  seperti mata maling yang terlihat kemerahan. 

 
Makanan ini Terbuat dari kulit melinjo yang bentuknya bulat panjang, makanan ini rasanya cukup pedas tapi juga manis. Cara membuat makanan ini adalah dengan menjemur terlebih dahulu kulit melinjo kemudian dibumbui garam, bawang putih, cabai, lalu digoreng. Bagi yang suka makanan pedas, porsi lombok atau cabenya bisa ditambahi. Tapi yang tidak doyan pedas, memakan camilan ini bisa jadi bakal melet-melet dan terbelalak alias melek.

4. Balung Kethek

 Balung kethek yang berarti tulang monyet.  Habis mau dikasih nama apa lagi? Makanan ini memang cukup keras. Makanan ini keras kalau digigit seperti tulang sehingga sewaktu kita memakannya bisa meringis bin nyengir dan memamerkan barisan gigi bak seekor kethek alias monyet alias kera.
Makanan ini sebenarnya sama dengan keripik singkong, hanya bentuk dan ketebalannya tidak seperti keripik singkong pada umumnya. Jika keripik singkong bentuknya  melingkar, maka balung kethek bentuknya seperti balok yang tak beraturan. Rasanya juga manis untuk yang ditambahi saus gula jawa. Namun ada juga yang asin.

5. Brambang Asem


Hidangan ini bahannya sederhana, daun ubi jalar yang direbus, kemudian dicampur dengan sambal brambang asem. Biasanya disajikan dengan tambahan tempe gembus.
Makanan ini bisa jadi alternatif makanan selingan bagi yang doyan makanan pedas. Hasil olahan sambal brambang asem itulah yang bikin lidah terpikat untuk mencicipinya. Adapun bahan-bahan sambal tersebut antara lain bawang merah, cabai rawit, asam jawa, gula jawa, garam dan terasi. Makanan ini biasanya dijumpai di pasar-pasar tradisional.

6. Cabuk Rambak


 Dari nama saja cukup membingung kan? dan sulit untuk diucapkan.  Tapi makanan ini wajib buat dicoba lho sob?. Makanan ini terbuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis. Bebeda dengan lontong yang tebal-tebal irisannya.
 Nah,ketupat itu diolesi dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai. Sederhana bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada satu pelengkap yang bikin nikmat, yakni ditambahi beberapa potong karak atau kerupuk nasi. Wajar namanya saja cabuk rambak. Cabuk itu adalah sejenis sambal atau saus, sedangkan rambak itu sinonim dari kata karak. Maka jadi aneh kalau makan cabuk rambak tanpa karak. Jadinya cuma cabuk, enggak pakai rambak.

7. Karang Gesing


Kalau dilihat dari bentuknya, makanan ini mirip dengan nagasari atau lambang sari.. Tapi jika mencicipi rasanya, jelas bukan. Nagasari. Makanan tradisional ini terdiri dari pisang matang yang dikukus bersama dengan santan dan gula di alam daun pisang. Dan memang harus daun pisang. Aroma daun pisang yang direbus itulah yang menambah selera. Apalagi saat dalam kondisi masih hangat. Makanan ini bisa ditemui di pasar-pasar tradisional kalau pagi.

Oke, itulah beberapa daftar Makanan Jalanan Khas solo yang menarik buat di coba? dijamin gak bakal nyesel deh jalan-jalan sambil menikmati kuliner jalanan khas kota solo lho. Ditambah suasana kota yang di taburi akan ramainya terang-menerang cahaya kendaraan lalu lintas yang ramai. Selamat Mencoba.

Komentar